Itinerary Umroh Ramadhan 12 Hari
Pelajari itinerary Umroh Ramadhan 12 hari, mulai dari ziarah di Madinah hingga ibadah intensif di 10 malam terakhir Ramadhan.
Bagi jamaah yang menginginkan pengalaman ibadah Ramadhan lebih lama di tanah suci, itinerary Umroh Ramadhan 12 hari menjadi pilihan yang ideal. Durasi ini memungkinkan jamaah menikmati momen spiritual di Madinah sekaligus beribadah intensif di Masjidil Haram, termasuk 10 malam terakhir Ramadhan yang sangat dianjurkan untuk dihidupkan dengan qiyamul lail.
Berbeda dengan paket 9 hari, itinerary 12 hari memberi ruang lebih longgar: tidak terburu-buru dalam menjalani ziarah, cukup waktu untuk istirahat, dan kesempatan memperbanyak ibadah sunnah. Mari kita simak rincian harian perjalanan berikut.
Hari 1 – Keberangkatan & Kedatangan di Madinah
Perjalanan dimulai dari bandara internasional di Indonesia menuju Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah. Setelah menempuh penerbangan sekitar 9–10 jam:
Proses imigrasi & bagasi: jamaah akan diarahkan menuju terminal kedatangan internasional.
Menuju hotel di Madinah: biasanya berjarak hanya beberapa ratus meter dari Masjid Nabawi.
Shalat pertama di Nabawi: banyak jamaah yang langsung bergegas menunaikan shalat berjamaah di Masjid Nabawi meskipun baru tiba.
👉 Tips: Gunakan hari pertama untuk menata niat, istirahat, dan menyiapkan energi agar ibadah berikutnya lebih maksimal.
Hari 2–4 – Ibadah & Ziarah di Madinah
Selama tiga hari di Madinah, jamaah bisa memfokuskan diri pada dua hal: ibadah di Masjid Nabawi dan ziarah ke tempat-tempat bersejarah.
Aktivitas Utama di Madinah
Shalat berjamaah di Masjid Nabawi: termasuk tarawih Ramadhan dengan imam ternama.
Ziarah ke Raudhah: area antara mimbar Rasulullah ï·º dan makam beliau, dikenal sebagai taman surga.
Mengunjungi makam Rasulullah ï·º, Abu Bakar, dan Umar bin Khattab.
Ziarah Sekitar Madinah
Masjid Quba: masjid pertama yang dibangun Rasulullah ï·º.
Jabal Uhud: tempat bersejarah perang Uhud.
Masjid Qiblatain: tempat turunnya perintah pemindahan kiblat.
Pemakaman Baqi: tempat dimakamkannya banyak sahabat Nabi.
👉 Insight: Bagi banyak jamaah, tiga hari di Madinah memberikan ketenangan batin sebelum menghadapi ibadah padat di Makkah.
Hari 5 – Perjalanan Madinah–Makkah & Umroh Perdana
Hari kelima biasanya menjadi salah satu momen paling dinanti. Setelah check-out hotel, jamaah melanjutkan perjalanan ke Makkah dengan bus.
Miqat di Bir Ali (Dzul Hulaifah): jamaah mandi sunnah, berpakaian ihram, dan berniat umroh.
Perjalanan 5–6 jam menuju Makkah: bisa diisi dengan dzikir, doa, atau tadarus.
Tiba di Makkah & check-in hotel: biasanya dekat Masjidil Haram.
Umroh perdana: thawaf mengelilingi Ka’bah, sa’i antara Shafa-Marwah, lalu tahallul.
👉 Catatan: Umroh di bulan Ramadhan memiliki pahala setara dengan haji (meski tidak menggugurkan kewajiban haji).
Hari 6–10 – Ibadah Ramadhan di Masjidil Haram
Lima hari di Makkah memberi jamaah cukup waktu untuk fokus penuh pada ibadah Ramadhan.
Agenda Harian Jamaah
Shalat wajib, tarawih, dan qiyamul lail di Masjidil Haram.
Thawaf sunnah yang bisa dilakukan kapan saja.
Tadarus Al-Qur’an & i’tikaf terutama di malam-malam ganjil.
Ziarah di Sekitar Makkah (Opsional)
Beberapa travel biasanya menyelipkan city tour ke lokasi penting, misalnya:
Jabal Nur (Gua Hira, tempat pertama turunnya wahyu).
Jabal Tsur (tempat Rasulullah ï·º bersembunyi saat hijrah).
Mina, Arafah, dan Muzdalifah (lokasi utama ibadah haji).
👉 Insight: Dengan durasi lebih panjang daripada paket 9 hari, jamaah bisa lebih fleksibel membagi waktu antara ibadah wajib, sunnah, dan istirahat.
Hari 11 – Tawaf Wada & Persiapan Pulang
Hari kesebelas biasanya menjadi hari perpisahan dengan tanah suci.
Tawaf Wada: thawaf perpisahan yang diwajibkan bagi jamaah sebelum meninggalkan Makkah.
Check-out hotel & perjalanan ke Jeddah atau kembali ke Madinah: tergantung rute penerbangan.
Persiapan kepulangan: memastikan bagasi, dokumen, dan kebutuhan pribadi sudah lengkap.
Hari 12 – Kepulangan ke Tanah Air
Perjalanan kembali ke tanah air memakan waktu 9–10 jam. Setelah tiba, jamaah biasanya akan disambut keluarga besar di bandara dengan penuh haru.
👉 Insight: Banyak jamaah merasa pulang dari umroh Ramadhan bukanlah akhir, melainkan awal dari perubahan hidup menuju pribadi yang lebih taat dan sabar.
Keunggulan Itinerary 12 Hari Dibanding 9 Hari
Mengapa memilih itinerary Umroh Ramadhan 12 hari ketimbang 9 hari?
1. Lebih banyak waktu di Madinah: dari 2 hari menjadi 3 hari penuh, cukup untuk ziarah dan ibadah.
2. Fokus ibadah di Makkah lebih panjang: 5 hari di Masjidil Haram memberi kesempatan menghidupkan lebih banyak malam Ramadhan.
3. Ritme lebih nyaman: jamaah tidak terburu-buru, punya waktu istirahat, dan lebih siap menjalani ibadah malam panjang.
4. Kesempatan mengisi 10 malam terakhir: itinerary 12 hari biasanya menyesuaikan agar jamaah berada di Makkah saat Lailatul Qadar berpotensi turun.
👉 Untuk jamaah dengan keterbatasan waktu kerja, paket 9 hari bisa lebih realistis. Namun, bagi yang mengutamakan kualitas ibadah, paket 12 hari jelas lebih unggul.
Kesimpulan & Langkah Selanjutnya
Itinerary Umroh Ramadhan 12 hari memberikan keseimbangan ideal: cukup lama untuk menikmati ibadah di Madinah dan Makkah, namun tidak terlalu panjang sehingga masih praktis bagi jamaah bekerja atau berbisnis.
Hari 1–4: ibadah dan ziarah di Madinah.
Hari 5–10: umroh perdana & ibadah intensif di Makkah.
Hari 11–12: tawaf wada & kepulangan.
Dengan perencanaan matang dan travel terpercaya, perjalanan 12 hari ini akan menjadi pengalaman spiritual mendalam yang membekas seumur hidup.
👇Ingin tahu variasi paket terbaik untuk keluarga, lansia, atau first-timer? Baca juga artikel:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar